fbpx
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
No Result
View All Result

Mengenal Italia Lebih Dekat: Menyampaikan Pesan Tersirat Lewat Peribahasa

Iyus R by Iyus R
Juli 6, 2018
in Life & Love, Lifestyle
Reading Time: 4 mins read
A A
2
Share on FacebookShare on Twitter

Pelajaran bahasa adalah pelajaran yang paling saya sukai sejak kecil. Baik bahasa Indonesia, bahasa daerah maupun bahasa asing. Meskipun nilai mata pelajaran ini  tidak terlalu bagus, tetap kedua orang tua saya sangat bangga. Saya memang suka menulis atau mengarang, tapi lebih menyukai seni sastra, teristimewa tentang peribahasa.

Bagi saya, peribahasa mengajarkan bagaimana hidup bijaksana, meskipun kadang  penuh dengan sindiran tetapi banyak juga kata-kata yang membangun. Peribahasa juga mengajak kita berpikir akan makna yang tersirat  dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari. Peribahasa bagaikan suatu ikatan bahasa yang padat dan indah, itulah sebabnya peribahasa selalu diingat dan melekat di hati setiap orang termasuk di hati saya.

Peribahasa juga bersifat universal, semua bangsa di dunia pasti memilikinya.  Sebuah peribahasa yang terbentuk dari budaya mereka sendiri, Italia pun memilikinya.  Peribahasa juga menjadi salah satu alasan mengapa saya tetap semangat belajar bahasa Italia. Meskipun  mengalami kesulitan dan sering kali ingin menyerah, tapi kalau materi yang dipelajari tentang peribahasa (proverbi), ungkapan (modo di dire)  atau kata mutiara (aforismi), semangat belajar saya kembali muncul.

Suatu hari saya  bertemu dengan tetangga sebelah rumah, seorang nenek berusia 79 tahun. Beliau  sangat saya hormati dan saya anggap sebagai salah satu guru bahasa Italia saya.  Setiap kali bertemu, kami bercerita topik apa saja, kadang kucing lewat di depan kami pun bisa menjadi bahan obrolan. Di usianya yang hampir berkepala 8, sorot matanya masih jelas dan ingatannya masih sempurna.

Kali ini kami membicarakan tentang gelombang imigran yang akhir-akhir ini membanjiri Italia. Topik yang sangat sensitif dan serius, selalu menjadi pembicaraan  yang hangat baik di surat kabar maupun televisi. Bahan gorengan yang renyah bagi para politikus negeri ini, apalagi jika dibumbui keju Parmigiana Reggiano,  makin gurih dan laku di pasaran kampanye politik benua biru.

Sayapun memulai pembicaraan dengan sebuah peribahasa,“ rumput tetangga tidak selalu kelihatan hijau”. Seandainya mereka yang datang mengenal peribahasa ini mungkin akan lain ceritanya. Lebih baik mati di laut daripada pulang kembali ke negeri sendiri, sungguh suatu prinsip yang keliru.  Akan lebih baik hujan batu dinegeri sendiri daripada hujan emas di negara orang. Mangan ora mangan sing penting ngumpul.

Sebenarnya menjadi pendatang juga tidak salah, asal memegang prinsip seperti  peribahasa, “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”. Datang karena diundang dan mengikuti semua aturan yang berlaku di negeri yang didatangi. Seperti sebuah kiasan antara tuan rumah dan tamu. Meskipun di undang, sikap dan tingkah laku tetap harus dijaga. Maka tuan rumahpun akan senang dan menjamu dengan bahagia.

Masalah imigran memang bagaikan buah simalakama buat Italia. Dimakan ibu yang mati , tidak dimakan bapak yang mati. Jika tuan  rumah sibuk mengurus tamu tak diundang yang merepotkan, maka proteslah seisi rumah karena merasa tidak diperhatikan. Rumah menjadi tidak nyaman, penuh pertengkaran dan kesalahpahaman ujung-ujungnya perceraian.

Sebagai tuan rumah, Italia sebenarnya telah melakukan banyak hal. Selain kesabaran dan tenaga, pikiranpun sudah banyak dicurahkan. Kedua putri saya beberapa bulan lalu menjadi sukarelawan kegiatan sosial antar bangsa.  Sebuah kegiatan yang membagikan satu paket sarapan pagi dan keperluan lainnya untuk para pendatang yang tidak punya rumah dan pekerjaan.

Setiap hari minggu , mereka bangun pagi , menyiapkan puluhan paket roti, teh dan kopi hangat. Menyusuri jalanan sekitar stasiun kereta api sentral Milan, di pagi hari yang dingin, sambil menarik tas dorong yang penuh makanan. Mendatangi mereka satu persatu dan menyapanya dengan ramah. Dibalik selimut yang hangat merekapun menjawab dengan senyuman,  tapi banyak pula yang diam membisu tanpa kata. Seringkali ketulusan dan kasih yang mereka lakukan, dibalas dengan rasa takut dan curiga tanpa alasan.

Usaha dan upaya yang lebih  besar telah dilakukan Pemerintah Italia. Dari tenaga, dana atau mungkin  nyawa, memyelamatkan mereka yang jatuh ke laut karena kapalnya karam. Membawanya ketempat yang aman dan menyediakan tempat penampungan yang nyaman. Meskipun ini bukanlah jalan keluar yang terbaik dan selalu menjadi bahan perdebatan tanpa ujung.

Masalah tenaga kerja asing, pemerintah Italia mempunyai kebijakannya sendiri sejak lama. Di wilayah Italia selatan contohnya,  dimana banyak perkebunan dan pertanian yang membutuhkan banyak pekerja asing. Peraturan-peraturannya sangat jelas dan mengikat, dan undang-undang negarapun  melindunginya. Sedangkan untuk perjanjian suaka karena alasan perang atau konflik, ada peraturan lain yang ditandantangani bersama dengan negara-negara UE dalam perjanjian Dublin I dan II.

Jika ada perjanjian bersama, seharusnya Italia tidak sendiri menghadapi masalah ini, seperti peribahasa, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing“. Tetapi Nenek tetangga  berpendapat lain. Menurutnya, negara-negara UE di luar sering menggunakan politik mercusuar kemanusiaan, tetapi di dalam menggunakan politik bulu ayam. Kemudian Nenek memperjelasnya  dalam sebuah perumpamaan.

Suatu hari seorang Raja mengumpulkan rakyat yang dicintainya dan bertanya: “Wahai rakyatku sekalian, apakah kalian mengasihiku? “

Rakyatnyapun  menjawab: “iya Tuanku.“

Rajapun kembali bertanya: “apakah kalian semua mau berkorban untukku?“

Kembali rakyat menjawab: “iya Rajaku.”

Raja melanjutkan perkataanya: “Sebenarnya saya sedang sakit parah dan saya membutuhkan satu buah jantung. Siapa diantara kalian  yang mau memberikan jantungnya padaku?”

Dan semuanya menjawab:  “saya! saya! saya!”

“Baiklah,”  kata sang Raja, “saya akan menjatuhkan bulu ayam ini, dimana dia jatuh, orang itulah yang akan saya ambil jantungnya.”

Saat bulu ayam dijatuhkan,  semua rakyatnya sibuk meniupnya supaya tidak jatuh diatas kepalanya.

Diakhir obrolan kami,  nenek mengambil sebuah koran dan  menunjukkan kepada saya berita kriminal. Gerakan tangan dan raut wajahnya menunjukan rasa takut dan kekuatiran yang dalam.  Saya juga mengerti tapi kehilangan kata-kata untuk membela diri karena kali ini saya tidak setuju dengan istilah, “sesama bis kota dilarang saling mendahului”. Akhirnya saya juga pamit diri sambil berkata, “maafkan kami Nek, membuat Nenek hidup dalam ketakutan di negeri sendiri. Tapi percayalah , masih banyak diantara kami yang mempunyai budi pekerti dan baik hati, yang tidak tahu diri,  nanti juga kena karma sendiri.” Arrivederci…

Trailer mengenai Imigran di Italia

Join Indotainment.id Telegram Group
Share175Tweet103Share41
Previous Post

Sambut Harganas 2018, Seskab: Bekerjalah Sungguh-Sungguh Tapi Jangan Lupakan Keluarga

Next Post

Di Acara Harganas, Menko PMK Serahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Wira Karya

Next Post

Di Acara Harganas, Menko PMK Serahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Wira Karya

Beri Pertanyaan untuk Anak-Anak, Dibuat Bingung Suara Tangisan

Comments 2

  1. Febry Ariyani says:
    4 tahun ago

    MANTAB SEKALI TULISANMU YUS R

    Memuat...
    Balas
  2. Iyus Rohani says:
    4 tahun ago

    hatur nuhun sobat

    Memuat...
    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • Trending
  • Comments
  • Latest
32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

April 28, 2020
6 Cara Berpikiran Positif

6 Cara Berpikiran Positif

Mei 19, 2020
10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

Juni 12, 2020
20 Chat lucu sama teman lama ini pesannya bikin

20 Chat lucu sama teman lama ini pesannya bikin

Oktober 23, 2020

Menjadi Penulis Online Fulltime, Saya Bisa, Kamu Juga Bisa Kok

5

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sejarah Vespa Piaggio

4

AHA Moment

2

Mengenal Italia Lebih Dekat: Menyampaikan Pesan Tersirat Lewat Peribahasa

2
10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

Mei 23, 2021
20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

Mei 22, 2021
10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

Mei 21, 2021
10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

Mei 19, 2021

About

Indotainment.id is your news, entertainment, music, lifestyle, fashion website.

We provide you with the latest breaking news and infotainment straight from the entertainment industry.

Menjadi Penulis

Indotainment.id membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, silahkan kunjungi halaman Menjadi Penulis

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • About
  • Our Team
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

© 2020 Indotainment.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video

© 2020 Indotainment.id

Follow & Support Us!!

Indotainment.id menyediakan berita terbaru infotainment, musik, lifestyle,  cerita, humor, dan pengalaman.

true
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: