fbpx
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
No Result
View All Result

Tidak Ada Kebenaran Yang Hakiki Di Dunia Ini !

Tjipta Effendi by Tjipta Effendi
Desember 7, 2018
in Life & Love
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

 

Dalam perjalanan hidup, kita menyaksikan bahwa setiap individu meyakini tentang sebuah kebenaran. Sehingga tidak mengherankan, bahwa setiap pemeluk agama yakin bahwa agamanya yang paling benar. Selama tidak mengusik keyakinan orang lain dan tidak memaksakan “kebenaran” yang kita yakini kepada orang lain, tentu tidak masalah. Yang penting adalah mengakui, bahwa setiap orang berhak untuk berbeda keyakinan dengan diri kita.

Belajar Tentang Kebenaran dari Sebuah Legenda

Hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir. Seperti apa yang tersirat dalam pesan “Belajar sejak dari buaian, hingga ke liang lahat”, maka tidak ada salahnya bila kita belajar dari sebuah legenda, bahkan belajar dari sebuah dongeng.

Legenda Dari Negara Gajah Putih.

Konon, pada jaman dahulu di Thailand belum ada binatang yang namanya gajah. Oleh karena itu Maharaja memerintahkan salah satu menteri untuk berangkat ke negeri di seberang lautan, untuk membeli sepasang gajah. Maksudnya, agar rakyatnya melihat langsung binatang yang selama berabad-abad, hanya dikenal lewat cerita dari mulut ke mulut. Karena harus menyeberangi lautan, maka perjalanan utusan Maharaja untuk membeli sepasang gajah memakan waktu yang cukup panjang.

Ahkirnya yang di tunggu-tunggu datang juga. Tapi karena sudah larut malam, maka sepasang gajah tersebut dikandangkan dan keesokan harinya, baru rakyat di ijinkan untuk menyaksikan binatang langkah ini. Tetapi Maharaja ingin, bahwa para pembesar kerajaan tahu tahu lebih dulu tentang gajah ini. Maka diperintahkan mereka untuk malam itu juga ke lokasi di mana kedua gajah ini dikandangkan.

Berhubung sangat gelap, maka para pembesar memerintahkan supaya segera dinyalakan obor.Tetapi pawang gajah melarang dan mengingatkan bahwa gajah sangat sensitif. Kalau dikagetkan dengan nyala obor maka dikuatirkan mereka akan mengamuk dan tidak seorangpun dapat menahan, bila gajah mengamuk. Alasan ini masuk akal, maka para Pembesar Kerajaan membatalkan niat mereka untuk menyalakan obor.

Jalan satu satunya untuk mengetahui tentang gajah, adalah dengan meraba-raba. Karena masing-masing ingin menjadi orang nomer satu yang tahu tentang gajah maka tanpa perasaan malu, para Pembesar Kerajaan ini berebutan untuk memegang gajah. Berhubung terhalang dengan balok balok kandang, maka para pejabat hanya dapat memegang bagian-bagian dari tubuh gajah tersebut.

Memegang Kaki Gajah

Yang seorang memegang kaki gajah dan berpikir “Ternyata benar, gajah itu besar, seperti tiang istana.”

Memegang Gading Gajah

Pembesar yang lain,kebagian memegang gading gajah. Ia mengomel dalam hatinya “Hm ternyata gajah itu tidak besar, hanya keras saja”

Memegang Perut Gajah

Pembesar ketiga, bersorak dalam hatinya “Benar-benar luar biasa, ternyata gajah itu seperti balon raksasa”, karena ia dapat meraba perut gajah

Memegang Ekor Gajah

Pembesar keempat.mengucapkan sumpah serapah dalam hatinya “Bohong semuanya, apanya yang besar? Kan cuma segini?” Katanya dalam hati, sambil memegang ekor sang gajah.

Apa Yang Terjadi?

Setelah puas, maka ke empat Pembesar Kerajaan ini kembali ke kediaman mereka masing masing. Ternyata mereka sudah ditunggu oleh rakyat daerahnya, yang tidak sabaran ini mengetahui,bagaimana bentuk dan rupa gajah. Maka dengan semangat yang berapi-api, setiap Pejabat Kerajaan, mulai berpidato. Menyampaikan pendapat mereka tentang gajah dan disambut dengan meriah oleh rakyatnya. Mereka bangga, bahwa Pembesar yang berasal dari daerahnya, ternyata tahu lebih dulu tentang gajah.

Tetapi justru hal ini mendatangkan petaka bagi negeri yang tadinya aman dan tentram. Rakyat saling berargumentasi tentang bentuk dan rupa gajah, sesuai dengan penjelasan dari para pembesar mereka. Maka tawuran diantara penduduk tidak dapat dielakkan lagi, Malam itu menjadi malam yang paling mengerikan bagi negeri yang tadinya aman tentram dan damai.

Maharaja Sangat Berang

Alkisah, Maharaja menjadi sangat berang dan memerintahkan agar semua rakyat dan pembesar, pada waktu matahari terbit besok pagi sudah harus hadir di alun-alun, untuk membuktikan siapa diantara para Pembesar ini yang benar.

Keempat pembesar ini sangat percaya diri, masing-masing amat yakin, bahwa merekalah yang benar, sedangkan yang lain berbohong. Malam semakin larut dan semua penduduk tertidur pulas.. Keesokkan harinya, ayam jantan berkokok, petanda sang mentari sudah terbit. Maka berduyun-duyun rakyat dan pembesar datang ke alun-alun di mana gajah dikandangkan.

Bunyi terompet dan genderang, bagaikan pasukan yang mau perang… Maharaja tiba dan memerintahkan membuka pagar kandang, agar sepasang gajah tersebut bebas keluar dan bisa disaksikan oleh semua hadirin. Dalam hitungan detik, kedua ekor gajah berlari keluar kandang, karena kaget mendengarkan terompet dan genderang….

Tiba tiba,….semuanya hening…. sepi…. tidak ada yang bersuara.. Maharaja amat murka dan dengan suara mengguntur mengatakan “Kamu semuanya pembesar yang lancang, Hanya dengan memegang sebagian dari tubuh gajah saja, kalian sudah berani menyampaikan bahkan bersumpah bahwa kamu sudah melihat dengan mata kepala sendiri. Kamu lihat, akibat kelancangan kalian, rakyat yang tadinya hidup dengan tenang dan damai, jadi saling tawuran. Mulai saat ini kamu semua saya pecat dari jabatan kamu.

Dan kepada Menteri Kerajaan, Maharaha bersabda “Mulai saat ini, gajah ini harus dikembang biakkan, Aku ingin di seluruh negeri ini kelak akan dipenuhi dengan gajah. Sebagai peringatan untuk seluruh rakyatku, agar jangan lagi saling bertempur melawan saudara sendiri, hanya karena pengetahuan yang sepotong-sepotong.

Maka tersebutlah, sejak saat itu negeri Thailand ini dijuluki juga Negeri Gajah Putih. Kisah sepasang gajah putih ini, ternyata membahana hingga seluruh jagat raya. Banyak kerajaan-kerajaan yang tadinya saling berperang, karena mempertahankan “kebenaran kebenaran” yang sepotong-sepotong, menjadi sadar diri dan mereka hidup rukun dan damai sepanjang masa

Semoga dapat dipetik manfaatnya, agar jangan pernah memaksakan keyakinan kita pada siapapun. Karena keyakinan yang dianggap kebenaran, sesungguhnya hanyalah sepenggal kebenaran, Kebenaran sejati, hanya ada pada Tuhan! Adakah yang mau membantah hal ini?

Tjiptadinata Effendi

Join Indotainment.id Telegram Group
Share176Tweet100Share40
Previous Post

TIDAK HARUS DIHUKUM

Next Post

Jangan Sampai Keliru Memaknai Arti “Giving is Receiving”

Next Post

Jangan Sampai Keliru Memaknai Arti "Giving is Receiving"

Hindari Asmong  Yang Dapat Melukai Hati Orang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • Trending
  • Comments
  • Latest
32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

April 28, 2020
6 Cara Berpikiran Positif

6 Cara Berpikiran Positif

Mei 19, 2020
10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

Juni 12, 2020
Kata-kata status FB lucu bahasa Sunda dan arti, bikin ngakak

Kata-kata status FB lucu bahasa Sunda dan arti, bikin ngakak

Mei 9, 2020

Menjadi Penulis Online Fulltime, Saya Bisa, Kamu Juga Bisa Kok

5

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sejarah Vespa Piaggio

4

AHA Moment

2

Mengenal Italia Lebih Dekat: Menyampaikan Pesan Tersirat Lewat Peribahasa

2
10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

Mei 23, 2021
20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

Mei 22, 2021
10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

Mei 21, 2021
10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

Mei 19, 2021

About

Indotainment.id is your news, entertainment, music, lifestyle, fashion website.

We provide you with the latest breaking news and infotainment straight from the entertainment industry.

Menjadi Penulis

Indotainment.id membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, silahkan kunjungi halaman Menjadi Penulis

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • About
  • Our Team
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

© 2020 Indotainment.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video

© 2020 Indotainment.id

Follow & Support Us!!

Indotainment.id menyediakan berita terbaru infotainment, musik, lifestyle,  cerita, humor, dan pengalaman.

true
 

Memuat Komentar...