fbpx
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
No Result
View All Result

Jangan Hidup Seperti Ayam

Tjipta Effendi by Tjipta Effendi
Mei 11, 2019
in Life & Love
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Walaupun sudah berlalu puluhan tahun, tapi pesan dari Paman saya, yang masih melekat pekat dalam hati, adalah “Jangan hidup seperti ayam”. Yang mengais setiap hari hanya untuk dihabiskan pada hari itu juga. Pada waktu itu, kalimat yang diucapkan oleh paman saya di kala hidup kami masih morat marit sungguh terasa sangat melukai hati. Tapi kemudian saya sadar, bahwa maksudnya adalah untuk mencambuk saya, agar bekerja keras dengan cermat, agar jangan hidup seperti ayam, yang  tahunya cuma mengais dan makan.

Nasihat orang lain terhadap kita, bisa disikapi dengan marah atau sakit hati, tapi sebaliknya bila kita bisa berpikiran jernih, sesungguhnya dapat dijadikan cambuk diri, agar sadar dan mengubah sikap mental dalam menjalani hidup ini. Sehingga kelak tidak berbuah penyesalan. Berawal dari nasihat yang awalnya terasa menusuk ke dalam kalbu, kemudian ketika menyadari pesan moral yang terkandung di dalamnya, saya sungguh berterima kasih kepada Paman saya. Ia telah mengingatkan diri saya, agar jangan sampai “rabun ayam”

Apa yang dimaksudkan dengan “rabun ayam”, tentu semua kita sudah tahu. Silakan memperhatikan kehidupan seekor ayam yang sedang asyik mengais ngais tanah dan mematuk apapun yang bisa dimakannya, karena seluruh perhatiannya tertuju pada apa yang ada di depan matanya.

Istilah ini disematkan kepada seseorang yang hanya mampu melihat apa yang ada di depan matanya, namun tidak dapat melihat jarak jauh. Nah, bila dijadikan kilas balik dalam kehidupan nyata banyak orang yang secara tidak sadar telah terbelenggu oleh “penyakit rabun ayam” ini.

Terlena Oleh Kenyamanan Sesaat

Banyak orang yang begitu terobesesi oleh kenikmatan sesaat, dinina bobo kan oleh berbagai pujian serta sanjungan atau berleha-leha merasakan hidup yang sudah mapan, sehingga lupa bahwa hidup bukan untuk hari ini, bulan ini, atau tahun ini, melainkan akan terus berlanjut.

Setiap kali ada kesempatan pulang kampung, di samping merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri dapat melepas kangen bertemu sanak keluarga dan teman teman semasa muda, tapi tak urung  terkadang  saya tak mampu membendung jatuhnya air mata, menyaksikan betapa sahabat saya yang semasa muda merupakan sosok yang kaya dan jaya. Sebagai seorang Pengusaha Kayu kini duduk di kursi reyot, menangisi saat-saat kelam dalam perjalanan hidupnya, karena perusahaannya bangkrut dan seluruh aset termasuk rumah tempat tinggal disita oleh bank.

Pak Alwi (bukan nama sebenarnya), tidak banyak bercerita tapi  wajahnya yang sayu dan pucat, serta tangisannya yang pecah dalam pelukan saya sudah lebih dari cukup untuk menceritakan kondisinya, dalam menjalani hari-hari tuanya. Walaupun sesungguhnya, usianya terpaut 9 tahun lebih muda dibandingkan usia saya, tapi tampak kentara seakan sudah sangat renta.

Menyesal Setelah Semuanya Terlambat

Di masa jayanya, siapa yang tidak tahu pak Alwi di kota Padang? Semua orang akan menyapanya, sambil membungkuk hormat. Karena dirinya adalah pengusaha sukses yang senang mentraktir siapapun yang duduk sarapan pagi bersamanya. Begitu pak Alwi  berbicara maka semua orang yang duduk semeja dengan dirinya, diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Begitu pak Alwi ketawa, maka semua orang  yang ada di sana akan ikut tertawa walaupun sesungguhnya mereka tidak paham apa yang sedang ditertawakan.

Terbuai oleh sanjungan dan kenikmatan menjadi pusat perhatian, menyebabkan ia lebih banyak  menghabiskan waktunya untuk kongkow-kongkow bersama teman-teman, sehingga tidak lagi fokus pada usahanya yang pada masa itu sedang mengalami masa-masa keemasan. Lupa bahwa kebocoran sekecil apapun, dapat menyebabkan sebuah kapal tenggelam

Nasi Sudah Jadi Bubur

Pak Alwi  yang dulunya dikagumi dan disanjung, kini sudah berubah total. Kalau dirinya bukan sahabat saya, mungkin saya tidak akan mengenalnya lagi, karena penampilannya sudah berubah total. Walaupun saya sangat ingin membantu, namun di dunia ini mana ada orang yang dapat menanggung beban hidup orang lain?

Belajar di bangku sekolah akan memberikan kita ilmu pengetahuan. Belajar dari Universitas Kehidupan akan memberikan kita pencerahan, bahwa suatu waktu masa keemasan akan berlalu. Meratapi apa yang sudah terjadi, tak akan mengubah apapun. Malahan justru akan menoreh luka semakin dalam. Karena itu, selagi belum terlambat, mari kita lakukan introspeksi diri. Agar jangan sampai menangisi nasib yang sudah jadi bubur

Tjiptadinata Effendi

Join Indotainment.id Telegram Group
Share162Tweet101Share41
Previous Post

RAMADHAN DI MATA SEORANG KAFIR NON MUSLIM

Next Post

JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENENTUKAN NASIB KITA

Next Post
JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENENTUKAN NASIB KITA

JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENENTUKAN NASIB KITA

Apa Yang Dilakukan Hari Ini Akan Menjadi Masa Depan Kita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • Trending
  • Comments
  • Latest
32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

April 28, 2020
6 Cara Berpikiran Positif

6 Cara Berpikiran Positif

Mei 19, 2020
10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

Juni 12, 2020
Kata-kata status FB lucu bahasa Sunda dan arti, bikin ngakak

Kata-kata status FB lucu bahasa Sunda dan arti, bikin ngakak

Mei 9, 2020

Menjadi Penulis Online Fulltime, Saya Bisa, Kamu Juga Bisa Kok

5

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sejarah Vespa Piaggio

4

AHA Moment

2

Mengenal Italia Lebih Dekat: Menyampaikan Pesan Tersirat Lewat Peribahasa

2
10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

Mei 23, 2021
20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

Mei 22, 2021
10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

Mei 21, 2021
10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

Mei 19, 2021

About

Indotainment.id is your news, entertainment, music, lifestyle, fashion website.

We provide you with the latest breaking news and infotainment straight from the entertainment industry.

Menjadi Penulis

Indotainment.id membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, silahkan kunjungi halaman Menjadi Penulis

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • About
  • Our Team
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

© 2020 Indotainment.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video

© 2020 Indotainment.id

Follow & Support Us!!

Indotainment.id menyediakan berita terbaru infotainment, musik, lifestyle,  cerita, humor, dan pengalaman.

true
 

Memuat Komentar...