Indotainment.id -Rasa iri dan cemburu merupakan hal yang mungkin pernah dirasakan oleh sebagian besar individu. Banyak orang yang merasa bahwa iri dan cemburu sama, tetapi secara teknik keduanya merpakan emosi yang berbeda. Dan keduanya bisa memiliki efek yang dirasakan oleh otak Anda.
“Kecemburuan adalah respons emosional dalam menghadapi ancaman kehilangan sebuah hubungan yang berarti karena pihak ketiga,” kata Dr Sanam Hafeez Psy.D., seorang ahli saraf.
“Meskipun kecemburuan sering dikaitkan dengan hubungan romantik, perasaan ini dapat timbul dalam berbagai jenis hubungan seperti hubungan keluarga, pertemanan, bahkan pekerjaan seperti kecemburuan terhadap kedatangan orang baru di kantor.”
Dr Hafeez juga mengatakan bahwa bagian lateral septum pada otak juga berkaitan dengan kecemburuan karena bagian tersebut memproses “social pain” atau pengalaman merasa dilecehkan atau disakiti orang lain pada situasi sosial.
Ia juga mencatat bahwa kecemburuan dapat membuat seseorang merasa stres dan dapat memicu otak untuk melepaskan hormon stres yang menyebabkan respons “fight or flight”. Inilah mengapa perasaan posesif terhadap seseorang dapat membuat Anda merasa sangat cemas atau sakit hati.
Berbeda dengan rasa cemburu, rasa iri berkaitan dengan bagian otak yang disebut ventral striatum. “Ventral striatum adalah bagian dari sistem limbik yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan perilaku yang berkaitan dengan penghargaan,” ujar Dr Clifford Segil D.O., ahli saraf di Providence Saint John’s Health Center.
Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2016 di Nature Communications menemukan bahwa anterior cingulate gyrus (ACG) kemungkinan terlibat dalam rasa iri karena ia memproses apa yang Anda pelajari dari mengamati orang lain.
“Bagian ini terlibat dalam beberapa fungsi kompleks seperti empati, emosi dan proses pengambilan keputusan,” kata Dr Segil. Beberapa peneliti juga berpikir bahwa bagian ACG tersebut juga menjadi penyebab mengapa rasa iri bisa sangat menyakitkan.(msn)