Indotainment.id – Seperti kata peribahasa :”Tidak satu jalan menuju ke Roma”,maka begitu jualah untuk berbagi kasih terhadap sesama,khususnya di masa masa sulit akibat COVID -19 ini adalah dengan berbagi ilmu. Hal ini disampaikan oleh Irwan Effendi,Ketua Pelaksana Harian PRI sebagai berikut :
Dengan semakin memburuknya kondisi sosial ekonomi Indonesia sehubungan dengan ketakutan yang berlebihan, yang ditimbulkan oleh overexposure tentang penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS CO-V2.
Maka sebagai suatu perkumpulan berbadan hukum yang terdaftar secara resmi di Kementrian Kesehatan sebagai penerbit rekomendasi untuk terapis kesehatan tradisional (HatTra) berbasis keterampilan olah energi / olah pikir, kami merasa terpanggil untuk ikut bertanggung jawab dan mengerahkan seluruh sumber daya kami untuk bersinergi dan membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah ini.
Perlu diketahui bahwa instalasi anti virus dapat dilakukan secara tatap muka dari jarak aman (2 meter atau lebih) ataupun dilakukan secara jarak jauh (tanpa tatap muka),dalam upaya mencegah dan sekaligus menyembuhkan orang orang yang terpapar Corona Virus
Sebagai keikut sertaan kami secara bersama sama membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ini, karena kebutuhan yang mendesak dan secara nasional, peneliti kami telah merelakan bahwa metoda ini yang biasanya dibayar, kini diberikan secara gratis untuk pemakaian selama 3 hari.
Kesempatan ini diberikan kepada SIAPAPUN yang memintanya untuk dimanfaatkan baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Kelonggaran ini diberikan sampai masalah COVID-19 ini berhasil ditangani dengan baik dan tidak lagi mengakibatkan disrupsi sosial ekonomi di Indonesia.
Apa yang telah dilakukan oleh PRI dan jajarannya ini, merupakan suatu bukti,bahwa sesungguhnya setiap orang dan setiap organisasi,khususnya yang bergerai dibidang kesehatan tradisional,dapat ikut berperan serta,bersama sama Pemerintah,untuk mengatasi musibah yang sedang menimpa negeri ini.
Mengaplikasikan hidup berbagi ,tidak musti dengan berbagi materi,tapi dapat dengan cara berbagi ilmu,seperti yang dicontohkan oleh PRI dan seluruh jajarannya.
Sebagai Terapis yang berbasis pengobatan tradisional.selama ini membuka pratik dengan menerima imbalan dalam bentuk uang,adalah merupakan cara untuk mencari nafkah bagi mereka,seperti juga halnya dengan praktik dokter dan Sinshe.
Tapi khusus menghadapi bahaya Covid 19 ini maka seluruh jajaran PRI telah sepakat untuk membagikan ilmunya secara gratis ,bagi siapa saja yang membutuhkan Semoga akan lebih banyak organisasi lain yang tersentuh ,untuk juga ikut berperan serta,dengan membagikan ilmu masing masing
Sumber berita :ketua pelaksana harian PRI/http://pri.kestrad.id
Tjiptadinata Effendi