fbpx
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video
No Result
View All Result
Indotainment
No Result
View All Result

Apa Yang Dilakukan Hari Ini Akan Menjadi Masa Depan Kita

Tjipta Effendi by Tjipta Effendi
Mei 25, 2019
in Life & Love
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, tepat tanggal 21 Mei 2019, di subuh hari, saya terbangun oleh pelukan wanita yang sudah mendampingi saya dalam suka dan duka selama 54 tahun. Sebuah bisikan di telinga saya “Selamat ulang tahun ya, Sayang”

Rasa syukur yang menyeruak dari lubuk hati yang terdalam, menyebabkan kami berdua langsung bangun dan bersyukur ke hadirat Tuhan yang telah memberikan yang terbaik bagi kami berdua. Hari itu  usia saya genap 76 tahun.

Perjalanan Hidup dari Masa Ke Masa
Menurut catatan di akta kelahiran, saya dilahirkan di Jalan Kali Kecil, Pulau Karam di kota Padang pada 21 Mei 1943, pukul 02.15 subuh waktu Dai Nipppon. Saya merupakan anak ke 9 dari total 11 orang bersaudara. Ayah saya dan ibu  saya lahir di kota kecil Payahkumbuh. Ayah bekerja sebagai Sopir truk dan ibu mengurus rumah tangga. Dapat dibayangkan bagaimana sulitnya kehidupan kami pada waktu itu.

Lantai rumah dari tanah, atap rumah dari daun nipah dan dinding dari anyaman bambu. Sejak mata bisa melihat saya belum pernah merasakan sinar lampu listrik. Baru kelak setelah kakak -kakak saya bekerja, di rumah ada listrik.

Hingga Menikah Nasib Tak Kunjung Berubah

Sejak lahir dalam keluarga miskin, Bahkan hingga menikah, hidup kami disambut dengan kondisi yang morat-marit. Dari Padang pindah ke Medan, mencoba dagang antarkota tapi gagal dan seluruh modal ludas. Pernah jadi kuli di pabrik karet di PT PIKANI di desa Petumbak, KM 34 dari kota Medan. Namun dua tahun kerja keras, tidak ada yang tersisa dalam tabungan kami. Sementara istri saya sudah hamil anak pertama kami.

Kami memutuskan  untuk pulang kampung menjadi Penjual Kelapa di Pasar Tanah Kongsi. Hingga putra pertama kami lahir, nasib kami masih mendung. Jam 3.00 subuh kami sudah harus bangun. Istri saya ke stasiun kereta api untuk menuju ke Pariaman, membeli kelapa sambil membawa putra kami yang masih kecil. Ketika putra kami sakit dan kejang-kejang, kami harus mengikhlaskan menjual cincin kawin, untuk biaya berobat. Kami jalani hidup menderita dengan penuh ketabahan. Karena yakin ,suatu ketika badai kehidupan pasti akan berlalu

 Badai Itupun Berlalu

Setelah kerja keras selama berpuluh tahun, kini dengan penuh rasa syukur, kami tinggal menikmati hasil kerja keras kami. Dan tak kurang pentingnya, walaupun tidak mampu melakukan hal-hal yang spektakuler, tapi setidaknya kami sudah mengisi hidup dengan hal-hal yang kiranya ada manfaatnya bagi orang lain.

Bagaikan mimpi..
Kami berdua terpana menyaksikan foto-foto lama, yang sengaja saya letakkan di meja kerja untuk mengingatkan kami, bahwa kami tidak boleh berhenti untuk selalu bersyukur. Hidup kami kini sudah bagaikan siang dan malam dibandingkan hidup kami dulu, walaupun jauh dari sebutan kaya.

Saat yang paling menyiksa adalah di kala kami masih tinggal di pasar kumuh Tanah Kongsi. Karena setiap hujan turun dengan lebat, maka air kali meluap dan kedai merangkap tempat tinggal kami dibangun persis di pinggir kali. Maka bersamaan dengan air yang menggenangi seluruh ruangan, ikut puluhan binatang merayap seperti kecoa, cacing, lipan, tikus, dan kelabang.

Kami tidak punya tempat untuk menghindar dari air kecuali naik ke atas loteng dengan memanjat tangga darurat yang terbuat dari kayu asal-asalan. Di loteng tidak ada lampu dan kami harus merunduk, karena jarak dengan atap hanyalah sekitar 75 sentimeter.

Rasanya bagaikan mimpi pada saat ini kami bisa duduk santai di rumah yang disediakan oleh putra kami di Burns Beach, yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari pantai yang indah. Malam ini, kami diundang putra kami merayakan ultah saya di Golden Palace Restaurant, bersama mantu dan cucu-cucu, serta kedua mantu cucu.

Bahkan pada ulang tahun ke 76, saya diberikan hadiah berupa sebuah mobil oleh putra kami . Tak terbayangkan rasa syukur kami yang menyeruak keseluruh relung hati terdalam. Bukan masalah mobilnya, tapi kecintaan yang kami dapatkan dari anak-anak kami. Baik yang di Australia, maupun yang di Jakarta.

Renungan diri…
Pada hari ulang tahun ke-76 ini, kembali saya mengingatkan diri agar senantiasa mengisi hidup dengan hal-hal yang ada manfaatnya bagi orang lain. Karena seperti kata pribahasa: “Sehebat apapun seseorang, selama hidupnya tidak bermanfaat bagi orang lain, maka sia sialah ia hidup di dunia ini”

Tjiptadinata Effendi

Join Indotainment.id Telegram Group
Share161Tweet101Share40
Previous Post

JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENENTUKAN NASIB KITA

Next Post

Mengawal Negeri Demi Si Buah Hati

Next Post

Mengawal Negeri Demi Si Buah Hati

Berdamai  Dengan Ego Diri

Berdamai Dengan Ego Diri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • Trending
  • Comments
  • Latest
32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

32 Kata-Kata Lucu Gusdur yang Penuh Makna, Tetap Terkenang

April 28, 2020
6 Cara Berpikiran Positif

6 Cara Berpikiran Positif

Mei 19, 2020
10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

10 Meme lucu buaya darat ini bikin cewek geleng kepala

Juni 12, 2020
20 Chat lucu sama teman lama ini pesannya bikin

20 Chat lucu sama teman lama ini pesannya bikin

Oktober 23, 2020

Menjadi Penulis Online Fulltime, Saya Bisa, Kamu Juga Bisa Kok

5

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sejarah Vespa Piaggio

4

AHA Moment

2

Mengenal Italia Lebih Dekat: Menyampaikan Pesan Tersirat Lewat Peribahasa

2
10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

10 Momen apes ‘gagal minum’ karena diganggu hewan, bikin senyum kecut

Mei 23, 2021
20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

20 Potret jenaka orang saat berjemur ini lucunya bikin senyum lebar

Mei 22, 2021
10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

10 Life hack nggak biasa saat hadapi masalah di rumah, bikin me

Mei 21, 2021
10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

10 Curhatan pengalaman lucu saat interview kerja ini ada-ada aja

Mei 19, 2021

About

Indotainment.id is your news, entertainment, music, lifestyle, fashion website.

We provide you with the latest breaking news and infotainment straight from the entertainment industry.

Menjadi Penulis

Indotainment.id membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, silahkan kunjungi halaman Menjadi Penulis

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indotainment.id melalui email

Bergabung dengan 1 pelanggan lain

  • About
  • Our Team
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

© 2020 Indotainment.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Infotainment
  • Inspirasi
  • Life & Love
  • Lifestyle
    • Traveling
  • Literasi
    • Buku
    • Cerpen
    • Puisi
    • Fiksi
  • Entertainment
    • Musik
    • Seni & Budaya
    • Game
    • Humor
    • Video

© 2020 Indotainment.id

Follow & Support Us!!

Indotainment.id menyediakan berita terbaru infotainment, musik, lifestyle,  cerita, humor, dan pengalaman.

true
 

Memuat Komentar...