Indotainment.id -Hubunganmu dengan mantanmu mungkin sudah berakhir, tetapi dia belum juga move on. Kamu harus menyudahi semuanya secara jelas sebelum tiba-tiba dia kembali datang dan merayumu kembali. Strategi untuk berurusan dengan mantan yang obsesif memang bervariasi tergantung pada karakteristik mantanmu. Dilansir dari wikihow, ada beberapa cara untuk menghadapi mantan yang obsesif. Hal ini sangat penting untuk melindungimu jika mantan mulai melakukan ancaman kepadamu.
1. Jangan Biarkan Perpisahan Menjadi Berlarut-Larut
Berhati-hatilah! Mencoba memberikan kesempatan pada mantan dengan mudahnya justru akan menjadi boomerang untukmu sendiri. Jangan pernah tergoda untuk balikan hanya karena kamu kasihan kepadanya, atau karena kamu gak tega untuk menyakitinya. Jika kamu ingin putus dengan seseorang, maka kamu berdua lebih baik menjalani kehidupan masing-masing
2. Perjelas bahwa Hubunganmu telah Berakhir
Jika kamu berurusan dengan seorang mantan yang obsesif, kamu harus menegaskan ke dia bahwa hubungan kalian telah benar-benar berakhir. Kalau gak, mantan mungkin berasumsi bahwa hubungan ini masih berlangsung, atau mungkin membayangkan bahwa kamu akan kembali satu saat. Cobalah buat pernyataan yang gak ambigu seperti “Kita kan udah putus sebulan yang lalu, lebih baik kita menjalani hidup masing-masing ya.” Hindari pernyataan yang memiliki arti ganda seperti “Aku mau fokus ke diriku sendiri dulu” karena kalimat ini mengindikasi bahwa hubungan dapat dimulai lagi suatu saat nanti.
3. Biarkan Orang Lain Tahu bahwa Hubunganmu Sudah Berakhir
Beritahu keluarga dan teman dekatmu bahwa kamu sudah putus dengan dia. Semakin banyak orang tahu tentang hubunganmu yang sudah berakhir, semakin “nyata” informasi itu akan sampai pada mantanmu. Jika kamu putus dengan diam-diam tanpa memberitahu orang lain, mantan mungkin memiliki penafsiran kamu masih tertarik dengannya, dan akan terobsesi untuk membuat kamu kembali.
4. Memutuskan Kontak
Seorang mantan yang obsesif akan mencoba untuk memulai kontak denganmu lagi, seperti menelepon atau mengirim pesan padamu, bahkan tak segan untuk memberimu hadiah. Jika kamu tetap meladeni ulah mantanmu, dia mungkin berpikir bahwa itu adalah tanda kamu masih tertarik. Cara terbaik untuk mengakhirinya adalah dengan menghindari semua kontak. Jangan sekali-kali menjawab chat, email, telepon darinya. Abaikan dan hapus saja. Jika dia memberimu hadiah, lebih baik tolak secara halus atau jangan ragu untuk memberikan pada orang lain bahkan membuangnya.
5. Mencari Pertolongan dan Perlindungan Jika Itu Dirasa Perlu
Cara ini kamu lakukan ketika mantanmu sudah semakin parah, seperti mengancam, melakukan kekerasan fisik, dan sebagainya. Jika dia menimbulkan bahaya padamu dan orang lain di sekitar kamu, maka kamu berhak untuk menghubungi pihak yang berwenang di daerahmu sebagai bentuk perlindungan. Kamu bisa menghubungi polisi, pengacara, layanan bantuan hukum, layanan komunitas yang peduli pada kekerasan, dll.(msn)